Antonio Gramsci merupakan salah satu filusuf itali, penulis serta teoritikus politik. beliau membagi intelektual ada dua macam yakni, intelektual tradisional dan intelektual organik. nah berbicara intelektual tradisonal bisa dikatakan intelektual yang setagnan (berhenti) tidak maju dan tidak mundur. seseorang yang berada diintelektual tradisonal ini melakukan suatu hal dengan terus menerus yang tidak ada perkembangan maupun inovasi dalam melakukn sesuatu..contohnya saja mahasiswa yang kupu-kupu (kuliah pulang-kiah pulang) dan waktu pulng ini tidak digunakan untuk suatuhal yang bermafaat atau menguntungkan, nah ini bisa dilatakan orang yang memiliki intelktual tradisional karna tidak ada kemajuan dan perubahan dari mahasiswa yang kupu-kupu. dampaknya sebagai mahasiwa kupu-kupu ini nilai jualnya kecil. dalam artinya bersaing di dunia pekerjaan memiliki level yang biasa biasa saj. berbeda dengan orang yang memiliki intelektual organik, mereka lebih alami dan berniai tinggi. ibarat sayuran nih ya yang di jual di pasar tradisional sama di supermaket yang organik ini kan berbeda haeganya lebih tinggi hadga yang organik. karna apa? proses yang alamj atau penanaman yang organik membutuhkan proses yang lama dan tampak atau isinyapun terlihag bagus. bedakan dengan sayuran yang terjual di pasar tradisional masi saja terlihat tampaknya layu, kusut dan harga jualnya lebih murah. nah sama halnya dengan orang yang memiliki intelktual organik ini memiliki nilai jual yang tinggi dan lebih progresif. contohnya orang yang intelektual organik mahasiswa yang selalu memanfaatkn waktu dengan baik, mengikuti organisasi, belajar, diskusi, suka menulis dan mmbaca buku.
nah kalian pilih jadi mahasiswa intelktual tradisional apa intelektual organik?

terimakasi

Komentar

Postingan Populer