perubahan terminal bungurasi kota surabaya

Surabaya merupak kota metripolitan kedua. tentu dalam pembangunan semakin meningkat baik dari infastruktur, sistem, ekonomi, budaya, maupun sosial. pemerintahan Kota Surabaya tidak mau ketinggalan dengan era modernisasi dan teknologi. salah satunya dapat kita lihat pembangunan infastruktur dan sistem di termunal bungurasi saat ini angat terlihat perubahanya ketika di perhatikan oleh ibu Risma sebagai orang yg memiliki peran penting dalam pembangynan di kota Surabaya.perubahan perubahan itu dilihat dengan adanya ketersedian ruang tunggu bagi penumpang yang menuju luar kota maupun provinsi yang mana memanfaatkan teknologi, dengan adanya lif untuk menuju ruang tunggu, selain itu toilet punbertambah jumblahnya. namun sangat disayang kan disini kurang memperhatikan tempat peribadatan khususnya untuk orang islam yang mana harus melakukan sholat 5 waktu dalam sehari. tentu orang-orang yang bekerja maupun yang mau berpergian mayoritas beragama islam. indonesia sendiri matoritas warganya memeluk agama islam. jadi dalam setiap lantunan azan berkumandang sebagian orang-orang yang beraga islam ini memerlukan fasilitas tempat peribadatan. nah di terminal Bungurasi tempat peribadatan untuk orang islam ini masi dibilang minim. dapat saya lihat sendiri tempatnya masi terlalu sempit dan tidak ada pembatas antara laki-laki maupun perempuan selain itu ada juga yg tempat sholatnya bersebelahan dengan kamar mandi, yang menurut saya dikhawarirkan air yg dari kamar mandi mengkotori tempat sholat(airnya nyiprat ke tenpat sholat). bahkan mau sholat saja masi ngantri panjang dan merebutkan tenpat sholat takut waktunya kehabisan maupun ketinggalan bus yang mau di tumpangin.

Nb. semoga tulisan ini dapat sampai yang berperan dalam pembangunan terminal Bungurasi. dan bermanfaat

Komentar

Postingan Populer